Memiliki indukan kacer yang berproduksi dengan baik adalah dambaan bagi para kicau mania yang melakukan breeding pada khususnya. Akan tetapi, terkadang ada saja problematika dalam proses breeding, khususnya dalam penjodohan yang mengakibatkan para breeder putus asa dan pada akhirnya memutuskan untuk berhenti.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Mahadewa akan memberikan tips dan cara menjodohkan kacer dalam waktu singkat yaitu sebagai berikut :
Pertama, carilah indukan yang baik.
Sahabat kicau semua, untuk mendapatkan induk kacer yang baik bisa kita peroleh dari kacer yang sudah berprestasi dilapangan ataupun tidak.
Kedua, pastikan kedua indukan sudah mapan yaitu sudah masuk umur minimal deker lapis satu atau berumur 1 tahun.
Ketiga, pelajari tipe kacer di kedua indukan.
Apakah indukan kacer jantan kita tipe panas dan indukan betina tipe dingin atau sebaliknya bahkan kedua duanya tipe panas atau dingin. Hal ini sangat penting kita perhatikan, karena akan berpengaruh dengan pola rawatan yang akan kita jalankan. Dengan kita mengetahui tipe karakter dikedua indukan, maka setidaknya tidak akan terjadi resiko kesalahan dalam pola rawat indukan.
Keempat, tingkatkan birahi kedua indukan disangkar/kandang terpisah.
Nah, ada keterkaitan antara point ketiga & keempat ini, kita harus ingat bahwa burung kacer ini memiliki dua tipe yaitu tipe panas dan tipe dingin, lalu bagaimana pola rawatan untuk kedua indukan tipe seperti ini ?
Berikut ini adalah pola rawatan untuk indukan kacer :
1. Kacer Tipe Panas
Berikanlah Extra Fooding ( EF ) berupa Jangkrik yaitu 30 pagi dan 30 sore, kemudian satu persatu disuntik menggunakan suplement penunjang ebod breeding. Untuk takarannya, bisa diperkirakan satu tutup botol cukup untuk 20-30 jangkrik. Sebagai tambahan kita berikan Ulat Hongkong antara 15-20 ekor.
2. Kacer Tipe Dingin
Untuk pola rawatan kacer tipe dingin, berikanlah jangkrik dan kroto sebanyak banyaknya dengan takaran kroto minimal satu sendok teh setiap pagi dan sore.
Sahabat kicau semua, setelah kurun waktu seminggu dan terpantau ada saling sahut antara jantan dan betina, maka langkah awal kita masukan betina dan jantan dikandang tangkar dengan catatan kacer jantan kita masukan masih dalam posisi didalam sangkar gantung ( dimasukan sekaligus dengan sangkarnya ).
Dalam kurun waktu seminggu dan terpantau ada saling respon ditandai saling sahut atau betina selalu berdampingan dengan jantan, maka langkah kedua adalah melepas/mencampur kacer jantan dengan betina. Kemudian setelah 5 hari dicampur jangn lupa berikan makanan kalsium (kulit telor atau ikan kecil) tujuannya agar telor yang dihasilkan memiliki tekstur yang bagus dan berisi.
Proses penjodohan sudah selesai, selanjutnya kita perhatikan dan atur pakan dengan sebaik mungkin agar proses pembuahan/kawin mendapatkan hasil yang baik pula.
Setelah indukan terpantau unjal sarang, berikanlah media untuk sarang bisa berupa ranting daun cemara, daun pisang kering, kulit jagung kering dan lain sebagainya. Apabila sudah terpantau bertelur, maka pemberian ebod breeding dan UH di hentikan agar tidak berdampak over birahi ketika dalam proses pengeraman.
Demikian cara dan tips menjodohkan indukan kacer, semoga bermanfaat.
Salam Kicau Mania.
No comments:
Post a Comment